TugasUAS RetorikaMaydita Ulfa Kunafasari 191010700253Sastra Indonesia Universitas Pamulang
SAMPAH plastik menyumbang sekitar 18,55% dari total timbulan sampah di Indonesia yang mencapai 19,45 juta ton. Dari total sampah tersebut, hanya 3,77% sampah plastik yang diolah dan didaur ulang sementara sisanya tidak terkelola sama sekali dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan termasuk tanah, air, laut, bahkan udara. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Garudafood berkolaborasi dengan Hero Supermarket, Nutrifood, Indofood, Garudafood, Tetra Pak, dan Garnier mendorong gerakan memilah dan mendaur ulang sampah dengan menyediakan Dropbox Sampah Kemasan di beberapa gerai Hero Supermarket. Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana mengatakan, program Dropbox Sampah Kemasan merupakan salah satu strategi keberlanjutan Garudafood sebagai upaya untuk merangkul masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian mengenai pengelolaan sampah kemasan. Baca juga Super Indo Luncurkan Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik "Diharapkan melalui program ini masyarakat menjadi lebih bijak dalam mengelola sampah untuk mengurangi penyebaran sampah ke lingkungan sekitar," katanya. Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Diky Risbianto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan dan telah memberikan aksi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik salah satunya dengan menyediakan Dropbox Sampah Kemasan. Baca juga Harus Ada Upaya dari Hulu ke Hilir Menuntaskan Persoalan Sampah Inisiatif itu diakuinya telah dolakukan sejak 2020 bersama para mitra strategis. "Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA, serta lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memilah sampah kemasannya lewat Dropbox Sampah Kemasan di Hero Supermarket untuk kemudian didaur ulang," ujarnya. Head of Corporate Communication Nutrifood Angelique Dewi mengatakan, pihaknya turut ambil bagian dalam solusi permasalahan sampah di Indonesia dan mendukung terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2030 salah satunya melalui program Dropbox Sampah Kemasan ini. "Nutrifood percaya bahwa diperlukan sinergi aktif semua pihak dalam bentuk Extended Stakeholders Responsibility ESR antara produsen, retail, pemerintah, komunitas serta konsumen untuk bersama-sama mengurangi laju jumlah sampah kemasan," tuturnya. Bersamaan dengan penyediaan Dropbox Sampah Kemasan, juga diadakan program untuk mengedukasi masyarakat mengenai gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi penyebaran sampah serta cara mengidentifikasi sampah yang memiliki nilai guna untuk didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Edukasi itu menggandeng Aktivis Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini serta Founder Nyonya Kapiten, Ari Dwi Susanti dalam upcycling class untuk anak-anak. Selain itu, terdapat showcase beberapa pengrajin daur ulang sampah kemasan seperti Ulby handmade dan Bank Sampah Mutiara Bogor Raya. Praktisi Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini mengatakan, tinggi rendahnya risiko bencana di suatu tempat dapat terlihat dari tingkat kerusakan lingkungan daerah tersebut. Salah satu kerusakan lingkungan yang terjadi dapat diakibatkan oleh timbulan sampah yang menumpuk dan tidak dapat sepenuhnya diolah oleh manusia. “Pembiasaan praktik 3R yang terintegrasi dengan kehidupan kita sehari-hari merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita,’ tutupnya. Sustainability Manager Tetra Pak Indonesia dan Singapura Reza Andreanto menambahkan, prinsip keberlanjutan selalu menjadi bagian penting dari Tetra Pak. Ia menjelaskan, Tetra Pak didirikan dengan dasar pemikiran bahwa kemasan dapat memberikan nilai lebih, dan berambisi untuk menjadi terdepan dalam mendukung upaya keberlanjutan sehingga dapat memberikan dampak positif kepada industri dan masyarakat. "Kami percaya bahwa inisiatif daur ulang hanya akan berhasil dengan saling bekerja sama, dan kami bangga dapat bermitra dengan Hero dan para pelaku industri untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan daur ulang kemasan karton dan memahami bagaimana karton dapat menjadi produk daur ulang bernilai tambah," ucapnya. Head of Corporate Communications Indofood Stefanus Indrayana mengaku yakin sinergi semua pihak termasuk perusahaan dan masyarakat dalam penanganan sampah berkelanjutan sangatlah penting. "Oleh karenanya, Indofood berkomitmen terus berperan aktif mendukung berbagai langkah penanganan sampah, salah satunya dengan memilah sampah dari sumber melalui program kolaborasi DSK," pungkasnya. Adapun jenis sampah yang dikumpulkan pada Dropbox Sampah Kemasan ini adalah valuable inorganic waste yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori sampah kemasan kertas seperti dupleks, kotak minuman, cup kertas, dus kosmetik dan sebagainya; kategori sampah kemasan plastik seperti botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik; serta kategori sampah kemasan kaca seperti botol kaca, toples kaca dan sebagainya. Dropbox Sampah Kemasan telah tersedia di lima gerai Hero Supermarket yang ada di Hero Kota Wisata, Hero Emerald Bintaro, Hero Kemang Villa, Hero Pondok Indah Mall, dan Hero Kamala Lagoon dan akan berlangsung hingga 31 Desember 2023. RO/Z-5
Penelitianini mengukur timbulan dan komposisi sampah serta analisis proksimat dan nilai kalori residu sampah plastik untuk mengetahui potensi penerapan 3R dan RDF. Metode penelitian yang dipakai dalam sampling adalah SNI 19-3694-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Jangan buang sampah sembarangan merupakan salah satu cara memelihara kebersihan lingkungan. Nah bagi kamu yang sedang mencari pidato yang bertema lingkungan, baik pidato di sekolah atau di tempat umum, bisa menggunakan pidato di bawah. Pidato di bawah adalah pidato tentang jangan buang sampah sembarangan dalam bahasa Inggris & Indonesia. Do Not Litter Assalamualaikum The honorable Mr. / Ms., invited guests and all my friends I love. First, let us praise and thank God for His blessings, mercy and guidance so that we can all gather in this place. I also express my gratitude for the opportunity given to me to deliver a speech regarding Do Not Litter. Talking about cleanliness is an important theme. Cleanliness is also a common discussion in our lives. Daily life certainly cannot be separated from cleanliness. As we know, cleanliness is part of faith. There are many things that must be considered in maintaining cleanliness. Both personal hygiene and environmental cleanliness. And there are many things that must be done to keep yourself and the environment clean. Ladies and gentlemen When someone asked about what should be done to maintain personal and environmental hygiene, of course they can easily mention the things that are done to maintain personal and environmental hygiene. However, do we realize that to implement things to maintain cleanliness is very difficult to do in everyday life? I am very sure that if we get such a question, an answer will surely emerge, such as “Do not throw litter”, “throw garbage in its place”, or it can be “No littering”. Simple answers that are very difficult for some people to do. I can say that throwing garbage in its place is an activity that is very difficult for some people to do, because it is all real. If we pay attention to the environment around us, there is still a lot of garbage scattered everywhere. Even there is still trash scattered near the trash can. Is it so hard to put trash in the trash can? Disposing of waste in place or do not throw litter was very hard for some people. Do you know why this happened? It can happen because of a lack of awareness of each individual on the importance of personal and environmental hygiene. And also, such people will complain when they directly feel the effects of littering. They will blame others even though indirectly they do the same thing. There are some people who still underestimate throwing garbage at the proper place. As we know, if things continue to be considered trivial, they can also lead to a big effect. This big effect can be detrimental to life. Both for humans and for other living things. The things that often occur as a result of the many people who throw litter are environmental damage and flooding. Ladies and gentlemen. At present floods often occur even though rainfall is not high. One of the causes of flooding is the clogging of waterways due to garbage that accumulates and closes the water flow. This accumulated rubbish results from people who continue to dispose of litter, especially in waterways and rivers. There are still people who make the river as their final landfill. When they were asked why they chose to dispose of their trash in the river, they only answered because they did not know where to go. It’s sad, but that’s the reality. Littering can also make the surrounding environment is damaged. This damaged environment will make other people around him feel uncomfortable due to dirty and unpleasant odors. We can make a simple example of the act of littering that harms the environment. For example, when on the road or on the highway, there are many drivers who throw litter. They don’t think about the impact on others. There are also people who see the garbage even think if it’s okay to throw garbage there. Wrong thinking. Ladies and gentlemen. Instead of we blame each other for the consequences of garbage being dumped carelessly by some people, we should try to change our mindset. Small changes can be done and it started from our own. At least be an example for people who are still littering out there to throw garbage in the space provided. Because in fact it is very difficult to change the mindset of people to not littering drastically. If you find it difficult to awaken others, at least start from yourself and your family around you. Applying a culture for not littering in the family is important to do. We can provide guidance and examples to throw our trash in the bins that have been provided in the home. We also can provide an example to drain fluids that exist in our garbage before dumping it into the trash. It can make the garbage not leave a dirty and smelly wet trail when it is thrown away. Sometimes, the liquid wasted in the bins in the house can cause an unpleasant odor and make the floor dirty. The smell of this garbage will certainly make us feel uncomfortable, is not it? The people should develop a sense of their awareness of personal and environmental hygiene. By maintaining the cleanliness will certainly make the surrounding environment is clean, beautiful and healthy. Because if not us and the surrounding community, then who else will maintain the cleanliness of the environment around us. Starting from there, we can contribute to tackling floods around our environment and make the environment comfortable to live in. Therefore, let us, together, protect the environment around us by not littering. Let’s grow our sense of concern for the environment around us. I have enough speeches to say. I apologize if my words are wrong and not pleasing to the audience. For the attention of the audience, I say thank you very much. Wassalamualaikum JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN Assalamualaikum Yang terhormat Bapak / Ibu tamu undangan dan seluruh teman-teman semua yang saya cintai. Pertama mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul di tempat ini. Saya juga mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato mengenai Jangan Buang Sampah Sembarangan. Membicarakan mengenai kebersihan merupakan tema yang penting. Kebersihan juga merupakan pembahasan yang umum dalam kehidupan kita. Kehidupan sehari-hari tentu tak lepas dari kebersihan. Seperti yang kita tahu, bahwa kebersihan merupakan sebagian dari iman. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan. Baik itu kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. Dan ada banyak hal juga yang harus dilakukan untuk menjaga agar diri sendiri dan lingkungan menjadi bersih. Hadirin sekalian. Ketika seseorang ditanya mengenai apa yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tentu mereka dapat dengan mudah menyebutkan hal-hal yang memang dilakukan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Namun, sadarkah kita jika untuk menerapkan hal-hal untuk menjaga kebersihan itu sangat sulit untuk dilakukan pada kehidupan sehari-hari? Saya sangat yakin jika kita mendapat pertanyaan semacam itu, pasti akan muncul sebuah jawaban seperti misalnya “Jangan membuang sampah sembarangan”, “membuang sampah pada tempatnya”, atau bisa juga “Tidak membuang sampah sembarangan”. Jawaban sederhana yang sangat sulit dilakukan oleh sebagian orang. Saya dapat mengatakan jika membuang sampah pada tempatnya merupakan suatu kegiatan yang sangat sulit dilakukan oleh sebagian orang, karena itu semua adalah nyata. Jika kita memperhatikan terhadap lingkungan sekitar kita, masih ada banyak sampah yang berserakan dimana pun. Bahkan masih ada pula sampah yang berserakan di dekat tong sampah. Apakah begitu sulit untuk memasukkan sampah itu pada tong sampah? Membuang sampah pada tempatnya atau jangan membuang sampah sembarangan terasa sangat sulit dilakukan oleh sebagian orang. Tahukah anda sekalian mengapa hal ini bisa terjadi? Hal itu bisa terjadi karena kurangnya kesadaran pada masing-masing individu akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dan juga orang-orang yang demikian akan mengeluh ketika merasakan secara langsung dampak akibat membuang sampah sembarangan. Mereka akan menyalahkan orang lain walau secara tidak langsung ia juga melakukan hal yang sama. Ada sebagian orang masih menganggap remeh membuang sampah pada tempat yang semestinya. Seperti yang kita tahu, jika hal yang terus dianggap sepele juga bisa menimbulkan efek yang besar. Efek besar ini dapat merugikan kehidupan. Baik bagi manusia maupun pada makhluk hidup yang lainnya. Hal-hal yang sering terjadi akibat dari masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan adalah rusaknya lingkungan dan banjir. Hadirin sekalian. Saat ini banjir sering kali terjadi walau curah hujan tidak tinggi. Salah satu penyebab banjir yaitu tersumbatnya saluran air akibat sampah yang menumpuk dan menutup aliran air tersebut. Sampah yang menumpuk ini akibat dari orang-orang yang terus membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air dan sungai. Masih ada orang yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah akhir mereka. Ketika mereka ditanya mengapa mereka memilih membuang sampahnya di sungai, mereka hanya menjawab karena tidak tahu harus dibuang kemana. Miris memang tapi itulah kenyataan yang ada. Membuang sampah sembarangan juga dapat membuat lingkungan sekitar menjadi rusak. Lingkungan yang rusak ini akan membuat orang lain yang ada di sekitarnya merasa tidak nyaman akibat kotor dan bau tak sedap. Kita bisa membuat contoh sederhana dari tindakan membuang sampah sembarangan yang merugikan lingkungan. Misalnya saja ketika di jalan raya atau di jalan tol, banyak sekali pengemudi yang membuang sampah sembarangan. Mereka tidak memikirkan dampaknya bagi orang lain. Ada pula orang-orang yang melihat sampah itu malah berpikir jika tak apa-apa membuang sampah disana. Pemikiran yang salah. Hadirin sekalian. Daripada kita saling menyalah satu sama lain atas akibat dari sampah yang dibuang sembarangan oleh sebagian orang, hendaknya kita berusaha merubah mindset kita. Perubahan kecil dapat dilakukan dan itu berawal dari kita sendiri. Setidaknya jadilah contoh bagi orang-orang yang masih membuang sampah sembarangan di luar sana untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Karena nyatanya memang sangat sulit mengubah mindset orang-orang untuk tidak membuang sampah sembarangan secara drastis. Jika anda merasa sulit untuk menyadarkan orang lain, setidaknya mulai lah dari diri sendiri dan keluarga yang ada di sekitar anda. Menerapkan budaya untuk tidak membuang sampah sembarangan dalam keluarga memang penting untuk dilakukan. Kita dapat memberikan arahan dan juga contoh untuk membuang sampah kita pada tempat sampah yang telah disediakan di rumah. Kita juga dapat memberikan contoh untuk membuang cairan yang ada dalam sampah kita terlebih dahulu sebelum membuangnya ke tempat sampah. Itu dapat membuat sampah tidak meninggalkan jejak basah yang kotor dan bau ketika akan dibuang. Terkadang, cairan yang terbuang di tempat sampah dalam rumah dapat semakin menimbulkan bau yang tidak sedap dan membuat lantai menjadi kotor. Bau sampah ini tentu akan membuat kita merasa tidak nyaman, bukan? Masyarakat hendaknya menumbuhkan rasa kesadaran mereka akan kebersihan diri dan lingkungan. Dengan menjaga kebersihan tentu akan membuat lingkungan sekitar menjadi bersih, indah dan juga sehat. Karena jika tidak kita dan masyarakat di sekitar, maka siapa lagi yang akan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Berawal dari sana lah, kita bisa ikut berkontribusi untuk menanggulangi banjir di sekitar lingkungan kita dan membuat lingkungan menjadi nyaman untuk ditinggali. Oleh karena itu marilah kita, bersama-sama, menjaga lingkungan sekitar kita dengan tidak membuang sampah sembarangan. Mari kita tumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar kita. Cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Saya mohon maaf apabila terdapat perkataan saya yang salah dan kurang berkenan bagi hadirin sekalian. Atas perhatian hadirin sekalian, saya mengucapkan banyak terimakasih. Wassalamualaikum
CCIbg.